Joko Anwar tertarik membuat film horor klasik ini dan menghadirkan film horor versi baru tanpa mengubah keseluruhan cerita.
2. Membutuhkan waktu 10 tahun
Joko Anwar mengaku jika dirinya membutuhkan waktu hampir 10 tahun untuk meyakinkan rumah produksi Rapi Films supaya memberikan kesempatan dirinya untuk menyutradarai film remake ini.
Hal ini dilakukan oleh Joko Anwar karena dia menggemari film aslinya yang dibintangi oleh Ruth Pelupessy tersebut dan begitu tertarik menyuguhkan kembali atmosfer horornya ke era millenial.
Baca Juga: 8 Mimpi Bertemu Artis, Maknanya Tidak Selalu Baik, Nomor 1 Berkaitan dengan Kesulitan dan Kehilangan
Alhasil, film ini pun sukses meneror bioskop pada 2017 lalu berkat peran Ayu Laksmi sebagai sosok ibu yang membuat bulu kuduk penonton berdiri.
3. Tidak ada Efek CGI
Selain itu, Joko Anwar mengaku jika ia tidak ingin menggunakan teknologi CGI agar bisa memberikan efek seram yang lebih nyata.
Alih-alih menggunakan CGI, sang sutradara justru menyiapkan practical effect yang lebih natural seperti make up dan penataan cahaya yang dibuat seadanya sehingga atmosfer horornya terasa.
Selain itu, wilayah syuting pun benar-benar dijaga tanpa melibatkan masyarakat setempat ataupun kru produksi.