'Teluh ingkig' merupakan perbuatan santet secara kasar, karena korban bisa langsung mengetahui siapa pelakunya.
Berbeda dengan santet jarak jauh, selain sulit diketahui siapa tersangka pelakunya, juga kadang-kadang waktunya lama, seperti Sewu Dino itu yang bisa mencapai 1.000 hari. Begitu penjelasan SimpleMan, melalui akun Twitternya. @SimpleM81378523.
Intinya adalah Sewu Dino adalah ajang atau arena mengadu kesaktian yang sama-sama dilarang agama, karena perbuatan syirik.
Disisi lain, menurut ustad Danu, Sewo Dino ini termasuk perbuatan dosa yang tidak akan diampuni oleh Allah SWT, kecuali orang itu bertaubat dijalan Allah.
Menurut ustadz, bila seseorang ingin terhindar dari santet, ia jangan meninggalkan ibadah sholat lima waktu, sering berdzikir, dan membaca sholawat.
Seandainya seseorang sudah terlanjur kena santet, salah satu solusinya boleh datang ke ustadz Danu untuk upaya penyembuhannya.
Demikianlah informasi seputar Istilah Sewu Dino, ajang riual adu santet yang termasuk perbuatan musyrik.***