Network
MANTRA PANDEGLANG - Kisah tewasnya Bima dan Ayu dalam adegan film KKN di Desa Penari masih menjadi topik pembicaraan hangat masyarakat sampai saat ini.
Tak heran jika memasuki bulan Juni ini, film KKN di Desa Penari masih diminati penonton bioskop hingga menembus angka lebih dari 8 juta penonton dan masih diputar di bioskop sampai saat ini.
Apalagi film yang diadaptasi dari kisah thread KKN di Desa Penari yang viral usai dicuitkan akun Twitter SimpleMan pada Juni 2019 ini sempat ditunda penayangannya selama dua tahun akibat pandemi COVID 19.
Baca Juga: Link Baca PDF Sinopsis Kampung Lelembut, Thread Twitter SimpleMan Misteri Kampung Randu Kulon
Dalam bagian akhir film KKN di Desa Penari, dikisahkan berakhir tragis dengan ada tewasnya dua orang mahasiswa yakni Bima dan Ayu.
Diketahui, Bima dan Ayu harus meregang nyawa karena mendapat balasan akibat perbuatannya yang telah dilakukan saat Kuliah Kerja Nyata atau KKN di Desa Penari tersebut.
Adapun perbuatan Bima dan Ayu tersebut karena sudah melanggar aturan yakni memasuki Tipak Talas dan menjalani hubungan intim di sana, hingga mengusik keberadaan sosok penghuni tapak tilas, yakni Badarawuhi.
Kisah tragis Ayu dan Bima ini tentu mengundang rasa penasaran masyarakat dengan enam orang mahasiswa yang tengah melakukan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diambil dari kisah nyata ini, bahkan ada yang tertarik untuk mengulik kronologi kejadian Bima dan Ayu yang meregang nyawa. Tak terkecuali Menteri BUMN Erick Thohir
Dilansir mantrapandeglang.com dari akun Instagram pribadinya @erickthohir, Erick Thohir sempat berbincang langsung dengan penjaga Rowo Bayu Banyuwangi bernama Sudirman.
Baca Juga: Luar Biasa! 9 Juta Penonton Sudah Bertemu Badarawuhi di KKN di Desa Penari, Kapan Tayang di Netflix?
