Network
MANTRA PANDEGLANG - Film KKN di Desa Penari saat ini dapat dikatakan sukses besar.
Terhitung, hingga hari ini film KKN di Desa Penari telah ditonton lebih dari 8 juta penonton dan sukses menggeser posisi film Marvel Infinity War sebagai film terlaris sepanjang masa.
Namun dibalik kesuksesannya, sempat ada kabar yang kurang mengenakkan, khususnya pemeran figuran hantu saat proses syuting film KKN di Desa Penari.
Dirangkum mantrapandeglang.com dari berbagai sumber, Beredar rumor bahwa figuran KKN di Desa Penari hanya dibayar Rp 75 ribu rupiah per shoot dan pemeran hantu dilarang hapus makeup selama 24 jam selama proses syuting berlangsung.
Salah satu curhat diungkapkan figuran pemeran hantu yang berada di Dusun Ngluweng Kelurahan Ngleri Kapanewon Playen, Gunungkidul bernama Subardo.
Tempat itulah yang menjadi lokasi syuting film KKN di Desa Penari berlangsung. Di mana ada sekitar 50 orang menjadi figuran hantu yang ikut dalam film ini.
Subardo mengatakan, saat itu dirinya sempat dibayar 75 ribu rupiah untuk sekali shoot atau pengambilan gambar
"Saya itu didapuk (diminta) jadi hantu. Selain itu saya juga ikut jaga di sini," kata Subardo saat ditemui di lokasi syuting KKN di Desa Penari.
Tak hanya itu, Lelaki 51 tahun itu menceritakan pengalaman syuting sebagai hantu di film yang diangkat dari Thread Twitter SimpleMan tersebut.
Tampil dengan durasi pendek di film, Subardo harus melakukan persiapan yang cukup melelahkan. Salah satunya dia harus berjuang selama 24 jam. Sebab make up yang menutup wajahnya tidak boleh dihapus dalam 24 jam.
Pengakuan seorang figuran menyebut para pemeran hantu dilarang menghapus makeup selama 24 jam dan ditempatkan di mobil berfasilitas pendingin ruangan agar riasan hantu tidak gampang luntur.
Baca Juga: Arya Marah Besar Terhadap Niko Spoiler Sinetron Cinta Setelah Cinta Episode 26 Mei 2022
Terkait honor dan larangan menghapus makeup selama 24 jam ini, rumah produksi MD Pictures dan sutradara Awi Suryadi yang memimpin jalannya syuting di Yogyakarta pun mencoba menindaklanjuti kabar ini.
“Terkait kabar honor Rp75 ribu rupiah untuk para figuran tanpa dialog, MD Pictures sebelum syuting melakukan deal dengan pihak agency untuk koordinasi para figuran,” ujar Awi Suryadi dan pihak MD Pictures melalui pernyataan tertulisnya.
“Jadi kami tidak tahu deal jumlah (detail pembagian honor) antara pihak agency dan para figuran tersebut,” tambah
Lebih lanjut, Awi Suryadi menjelaskan, Proses make-up (atau merias para figuran) dimulai jam 9 atau 10 pagi dan hari itu kita syuting sampai jam 10 malam.
Ia berharap klarifikasi ini menjernihkan rumor yang merebak.
Sebagaimana diketahui KKN di Desa Penari resmi menjadi mencetak rekor sebagai film horor Indonesia terlaris sepanjang masa pada Kamis 26 Mei 2022 setelah menembus 8,1 juta penonton.
Sebelumnya, film yang diadaptasi dari kisah nyata ini pun sempat menggeser posisi Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 1 dan Dilan 1990 yang saat itu menjadi film terlaris sepanjang masa.***
