Kisah KKN di Desa Penari, Apakah Asli atau Palsu? Begini Pengakuan Sang Penulis Thread Twitter SimpleMan

- 25 Mei 2022, 22:00 WIB
Kkn di Desa Penari
Kkn di Desa Penari /Instagram @kknmovie/

 

MANTRA PANDEGLANG - Kisah KKN di Desa Penari yang sempat viral tahun 2019 lalu, kembali jadi perbincangan hangat setelah adaptasi layar lebarnya sukses besar.

Tak tanggung-tanggung, sejak penayangan perdananya pada 30 April 2022 lalu, film KKN di Desa Penari berhasil mencuri perhatian masyarakat Indonesia hingga lebih dari 7 juta penonton sampai hari ini.

Bahkan kabarnya masyarakat yang ingin menyaksikan film KKN di Desa Penari terus bertambah hingga hampir menyamai rekor jumlah penonton film INFINITY WAR dengan total 8,1 juta penonton.

Baca Juga: Mengenal SimpleMan, Sosok Penulis Thread Horor KKN di Desa Penari yang Viral Sejak 2019

Namun dibalik kepopulerannya, masih banyak meragukan apakah cerita KKN di Desa Penari tersebut asli atau hanya sekedar karangan dari sang penulis saja.

Pertanyaan seputar apakah cerita KKN di Desa Penari ini tidak terlepas dari jumlah penonton film yang terus meningkat tiap harinya.

Di awal perilisannya, film bergenre horor ini sukses menarik perhatian warga +62, terutama bagi pecinta film horor. Bahkan, film ini sukses menjadi film horor terlaris 2022. 

Diketahui, film KKN di Desa Penari ini bermula dari thread viral di Twitter yang ditulis oleh akun Simpleman pada tahun 2019 lalu.

Mulanya film ini akan tayang tahun 2019, namun karena adanya pandemi Covid-19, film ini pun mengalami penundaan hingga 2 tahun.

Hingga di akhir bulan April, tepatnya tanggal 30 April 2022, film ini pun mulai tayang di bioskop dan sukses menarik perhatian penonton yang saat itu bertepatan dengan momen Idul Fitri.

Baca Juga: Terkuak! Begini Sejarah Asli Badarawuhi, Sosok Dawuh Berwujud Ular dalam Kisah KKN di Desa Penari

Sekilas film ini menceritakan mengenai sejumlah mahasiswa yang menjalani program KKN  (Kuliah Kerja Nyata) di sebuah desa di ujung pulau Jawa yang disebut sebagai Desa Penari,

yang mana di desa tersebut memiliki sebuah larangan tertentu. Salah satunya dilarang menginjakkan kaki di tapak petilasan di hutan larangan.

Hingga kejadian demi kejadian janggal pun dirasakan oleh para peserta KKN tersebut.

Lantas, apakah sebenarnya cerita KKN Desa Penari asli atau palsu? Bagi yang penasaran, simak baik-baik penjelasannya dibawah ini yang telah dilansir mantrapandelang.com dari akun Twitter @SimpleM81378523 pada Rabu, 24 Mei 2022.

Berdasarkan pemaparan dari Simpleman, ternyata film horor KKN di Desa Penari ini berdasarkan kisah nyata. Tepatnya terjadi pada 2009 silam

Kisah bermula dari sekelompok mahasiswa yang melakukan KKN di suatu desa terpencil di ujung Jawa Timur.

Rupanya desa tersebut mempunyai banyak aturan tertentu. Jika ingin selamat, maka harus mengikuti peraturan tersebut.

Awalnya KKN di Desa Penari ini ditulis serta diceritakan dengan lengkap melalui thread Twitter oleh pemilik akun Twitter @SimpleM81378523. Kemudian Thread tersebut langsung viral beberapa jam usai diunggah.

Sebelumnya, peserta KKN di Desa Penari ini terdiri dari 14 mahasiswa, namun baik di dalam thread Twitter maupun di dalam film, cerita ini hanya fokus terhadap 6 mahasiswa dengan nama asli yang di ubah, yakni Widya, Nur, Ayu, Bima, Wahyu, dan Anton.

Sebab keenam mahasiswa ini saling terikat antara satu dan yang lainnya.

Adapun kronologisnya kisah dari KKN di Desa Penari ini disampaikan dalam 2 versi, yaitu versi cerita berdasarkan dari sudut pandang Widya dengan proses penulisan cerita berlangsung selama 11 hari.

Dan versi cerita lain berdasarkan dari sudut pandpang Nur yang berlangsung selama 5 hari.

Maka tak heran banyak yang kebingungan kenapa jalan cerita versi Nur langsung ke pertengahan cerita.

Baca Juga: Niko Ternyata Lebih Nyaman dengan Ayu Ketimbang Starla di Sinetron Cinta Setelah Cinta Episode 10

Adapun sang penulis, Simpleman pun telah mengungkapkan perihal keaslian cerita horor tersebut. Hal ini terungkap dalam video di kanal YouTube Raditya Dika pada 1 September 2019 lalu

Dalam video tersebut, Simpleman menuturkan bahwa cerita yang ia tulis berasal dari teman ibunya.

Kemudian ia menghubungi teman ibunya, disamarkan dengan nama Widya, untuk minta diceritakan lebih detail lagi.  

Menurut penjelasan penulis, sang narasumber kisah viral itu meminta seluruh poin terkait universitas, desa, nama mahasiswa hingga cara untuk menuju ke desa tersebut untuk disamarkan. Atas alasan itulah ada bagian yang dilebih-lebihkan dan dikurangi.

"Bisa diambil kesimpulan bahwa cerita yang saya tulis ini tidak murni sama dengan cerita yang saya dengar. Karena ada bagian-bagian yang lebih-lebihkan dan saya kurangi karena alasan saya sendiri, dan ada cerita murni dari narasumber dan teman-teman KKN nya yang mengalami ini secara langsung," ungkap Simpleman.

Beberapa hari kemudian, Penulis kisah ini juga menghubungi narasumber lain yang dikenal sebagai karakter Nur. Sehingga ceritanya semakin jelas dan lengkap.

Sejak threadnya viral pada 2019 lalu, akun @Simpleman mengungkapkan perasaan menyesalnya karena telah membuat banyak terlibat dengan thread yang dia  buat ini, sekaligus membuat luka lama para korban yang mengalaminya kembali terbuka.

Namun dia juga tidak menampik jika ada netizen yang benar dalam menebak lokasi desa di cerita tersebut.

Sehingga dapat disimpulkan jika cerita tersebut memang asli berdasarkan kisah nyata.***

Editor: Ajeng R H


Tags

Terkait

Terkini