Kisah Tragis Ayu dan Bima Terjebak di Alam Ghaib dalam KKN di Desa Penari, Begini Sinopsisnya

- 12 Mei 2022, 10:20 WIB
Kisah Tragis Ayu dan Bima Terjebak di Alam Ghaib dalam KKN di DESA PENARI, Begini Sinopsisnya
Kisah Tragis Ayu dan Bima Terjebak di Alam Ghaib dalam KKN di DESA PENARI, Begini Sinopsisnya //Youtube/MD Pictures

 

MANTRA PANDEGLANG - Sejak pertama kali tayang pada 30 April 2022 lalu, Film KKN di Desa Penari meraup sukses besar hingga lebih dari 3 juta penonton.

Tak tanggung-tanggung, film KKN di Desa Penari yang diangkat dari thread horor twitter @SimpleMan ini mampu bersaing dengan film besutan Marvel, Dr. Strange 2 Multiverse of Madness sejak keduanya tayang di bioskop secara bersamaan.

Bahkan sinopsis KKN di Desa Penari ini pun banyak diburu orang yang ingin mengetahui garis besar ceritanya, khususnya mengapa Ayu dan Bima terjebak di alam ghaib hingga sekarang.

Baca Juga: Link Nonton dan Download Drama Korea Woori The Virgin Episode 1 dan 2 Sub Indo di VIU

KKN di Desa Penari sendiri merupakan sebuah kisah nyata yang sempat heboh di tahun 2019 silam melalui thread twitter @simpleman dengan judul yang sama.

Jalan cerita KKN di Desa Penari yang dibuat dua sudut pandang berbeda pun langsung mencuri perhatian warga net dunia maya, yakni versi Nur dan Widya.

Kisah tragis 6 mahasiswa KKN tersebut banyak dicari oleh netizen dan menjadi trending di tahun 2019.

Cerita horor dari @simpleman tersebut menjadi yang paling cari di jagat maya. Bahkan selebritis Tanah Air pun banyak yang membicarakan kisah nyata ini.

Menariknya, sang penulis yakni Simpleman sendiri masih menyembunyikan identitasnya hingga saat ini.

Baca Juga: Drama Korea Woori The Virgin Tayang Perdana dengan Awal yang Menjanjikan

Selain penulisnya yang masih misterius, semua nama desa dan lokasi yang diceritakan pun sangat dirahasiakan.

Ia hanya menulis kota tempat kejadian tersebut berinisial B sedangkan mahasiswa yang jadi korban berasal dari kota S.

Namun banyak warga net yang berspekulasi, jika kota B yang di maksud sang penulis adalah sebuah daerah di Banyuwangi, Jawa Timur.

Sementara para indigo banyak yang menerawang lokasi KKN di Desa Penari tersebut yang disebutkan berada di sebuah kampung hilang di ujung pulau Jawa.

Bahkan beberapa indigo menyebutkan hingga saat ini arwah Ayu dan Bima masih terjebak di alam ghaib desa tersebut untuk membayar kesalahan mereka.

Lantas mengapa hal itu bisa terjadi?

Dilansir mantrapandeglang.com dari novel KKN di Desa Penari, Simak sinopsisnya berikut berdasarkan kisah asli dari thread twitter @SimpleMan

Diceritakan ada enam orang mahasiswa di sebuah universitas yakni Nur, Widya, Ayu, Bima, Anton dan Wahyu yang melakukan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di sebuah desa di pelosok hutan.

Baca Juga: Sung Hoon Berbicara Tentang Bekerja Dengan Im Soo Hyang Untuk Ketiga Kalinya di Drama Korea Woori The Virgin

Nama desa itu adalah Desa Penari. Awalnya sang Kepala Desa yakni Pak Prabu menolak adanya KKN di kampung halamannya itu.

Namun karena desakan dari kakaknya Ayu yang merupakan kawan lama Pak Prabu, akhirnya mereka diizinkan untuk mengadakan program kerja di desa tersebut selama 6 minggu.

Jalan masuk ke dalam desa tersebut memang tidak terlalu jauh dari jalan besar, yakni sekitar 30 menit. Namun melalui hutan-hutan yang sangat lebat

Mobil tidak bisa masuk ke dalam Desa Penari, dan para peserta KKN diantar ke dalam menggunakan motor.

Sejak awal masuk desa tersebut, Nur merasakan hal yang tidak enak dan selalu merasa berat di bahunya.

Bahkan ketika pertama kali Pak Prabu mengantar mereka keliling desa, Ayu melihat sosok tinggi hitam berbulu yang disinyalir sebagai genderuwo di dekat sinden atau kamar mandi desa tersebut.

Sinden merupakan tempat mandi khusus bagi para penari desa tersebut. Namun sekarang tidak bisa digunakan karena airnya kering.

Baca Juga: Im Soo Hyang, Sung Hoon, Shin Dong Wook, dan Lainnya Berbagi yang Dinantikan di Drama Korea Woori The Virgin

Akhirnya mereka pun memutuskan untuk menjadi sinden tersebut sebagai proker (program kerja) kereka di Desa Penari dengan berusaha mengalirkan air dari sungai ke kolam di sinden tersebut.

Di jalan, Widya mendengar suara gamelan di dalam hutan seperti ada orang hajatan, padahal tidak ada desa lain di dekat situ.

Teror demi teror pun dimulai sejak mereka masuk ke dalam perkampungan penuh misteri tersebut.

Ada makam-makam yang semuanya ditutup menggunakan kain hitam dan menurut Pak Prabu hal itu dikarenakan makam-makam tersebut masih baru.

Padahal di akhir cerita, rahasia di balik makam-makam itu sangat mengejutkan dan memiliki kisah tragis tersendiri.

Lalu ada sebuah gapura yang menurut kepercayaan masyarakat setempat sebagai pemisah antara wilayah desa dengan alas atau hutan.

Pak Prabu sendiri mewanti-wanti agar peserta KKN tidak masuk ke daerah tersebut. Namun pada akhirnya salah satu dari mereka melanggarnya, yakni Bima dan Ayu.

Keduanya disinyalir telah melanggar pantangan yang diberikan oleh Pak Prabu bahkan mengotori tempat tersebut dengan melakukan hubungan layaknya suami istri.

Dan apa yang mereka lakukan di daerah alas atau hutan tersebut pada akhirnya yang membuat keduanya terjebak di alam ghaib hutan tersebut hingga kini.

Dalam versi Nur, kisah tragis dimulai ketika Bima jatuh cinta pada Widya dan ingin menjadikan gadis itu sebagai miliknya.

Bima pun didatangi oleh sosok jin wanita bernama Badarawuhi dalam mimpi, dimana ia melihat Widya terlilit oleh ular-ular besar.

Dalam mimpinya, Badarawuhi mengatakan Widya sejak awal diincar untuk menjadi dawuh atau penari di alam ghaib tersebut.

Bima yang terlanjur jatuh cinta pada Widya, tidak bisa menerima hal tersebut. Maka Badarawuhi pun menawarkan perjanjian dengan Bima.

Jin dengan sosok asli ular besar tersebut berjanji akan melepaskan Widya, asalkan Bima mau menuruti semua keinginannya termasuk bersetubuh dengannya.

Dalam mimpi, Badarawuhi memberikan sebuah gelang lengan pada Bima untuk diberikan pada Widya, dengan alasan gelang tersebut bisa melindungi gadis pujaannya itu.

Dan saat terbangun, ternyata gelang itu benar-benar ada padanya. Bima pun bingung dengan mimpi yang nampak nyata tersebut.

Untuk bisa memberikan gelang lengan itu, Bima minta pertolongan Ayu untuk menyimpannya diam-diam di tas Widya.

Namun ternyata, Ayu ini juga memiliki hati pada Bima. Ia bingung dengan maksud permintaan laki-laki pujaannya itu.

Dan ternyata Badarawuhi mengetahui perasaan Ayu pada Bima. Jin ini pun mendatangi Ayu dan memberikannya selendang.

Dengan selendang tersebut, Badarawuhi mengatakan dia bisa mendapatkan Bima seutuhnya.

Ternyata benar saja, Ayu berhasil menaklukan Bima dan melakukan perbuatan tidak senonoh di tapak tilas dalam hutan terlarang.

Nur yang memergoki keduanya, tidak habis pikir mengapa kedua temannya itu bisa melakukan hal tersebut di tempat KKN mereka.

Badarawuhi pun datang dan mengancam Nur agar tidak ikut campur dalam urusannya. Namun jin wanita itu tidak bisa mencelakai Nur karena ada sosok yang menjaganya.

Ia adalah Mbah Dok yang merupakan khodam leluhur Nur. Dan gadis berhijab itu sama sekali tidak tahu kalau dirinya dijaga oleh makhluk ghaib yang sangat disegani bangsa jin lain.

Untuk menikmati kisah nyata KKN di Desa Penari ini selengkapnya, lebih baik jika nonton di bioskop secara langsung.

Karena kisah nyata ini dikemas dengan begitu apik oleh sineas kawakan Awi Suryadi.

Dari sisi tempat pengambilan gambar, kualitas gambar, suara, akting para pemainnya patut diacungi jempol.

Tak heran film yang menghabiskan dana sekira Rp 15 miliar ini berhasil mendulang sukses.

Sebenarnya, MD Pictures selaku rumah produksi telah selesai menggarap proyek film KKN di Desa Penari tersebut sejak 2019 silam, dan kemudian tayang di tahun 2020.

Sayangnya, film yang disutradarai oleh Manoj Punjabi ini sempat ditunda selama 2 tahun akibat pandemi COVID 19 sehingga bioskop-bioskop tidak boleh beroperasi.

Kemudian MD Pictures juga sempat mengumumkan penayangan film KKN di Desa Penari akan tayang pada bulan Februari 2022, namun karena ada aturan PPKM kembali dari pemerintah, maka film ini kembali ditunda dan ditayangkan pada 30 April 1 hari sebelum hari raya idul Fitri.

Akibatnya, sudah sekitar ada 3.724.864 orang yang menonton film ini langsung di seluruh bioskop Tanah Air dalam waktu 11 hari.***

Editor: Ajeng R H

Sumber: Twitter @simpleman


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah