Network
MANTRA PANDEGLANG - Kepergian artis cantik Thailand, Tangmo Nida yang begitu tragis seakan menyisakan luka mendalam bagi keluarga, sahabat, penggemar dan kekasihnya.
Namun, banyak kalangan yang merasakan kejanggalan atas kematian yang menimpa Tangmo Nida.
Bahkan beragam spekulasi atas kematian Tangmo Nida pun bermunculan hingga banyak pihak publik yang mengikuti kasus Tangmo Nida sejak awal pun menginginkan kasus ini segera diusulkan tuntas.
Baca Juga: Keutamaan Puasa di Bulan Syaban Sesuai Anjuran Rasulullah SAW, Bisa jadi Penyempurna Puasa Ramadhan
Akan tetapi, baru-baru ini sang ibunda Tangmo Nida, Mae Panida mengumumkan akan menunda pemakaman putrinya pada saat prosesi pertama upacara penghormatan Tangmo Nida pada Jumat 11 Maret 2022 di Gereja Liberty Bangkok.
Pengumuman ini, diberitahukan oleh sang ibu ditengah acara prosesi penghormatan Tangmo Nida pada 12 Maret lalu.
Dilansir mantrapandeglang.com dari thairath.co.th pada Senin, 14 Maret 2022, sang ibu memberitahukan penundaan prosesi pemakaman Tangmo Nida yang semula akan berlangsung selama tiga hari, hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
"Ibu punya berita untuk memberitahu kalian bahwa pemakaman Tang Mo yang akan diadakan pada hari Senin tanggal 14 Maret 2022. Mari kita tunda sampai waktu yang belum ditentukan Terima kasih banyak," ucap ibu Mae Panida.
Tentu hal tersebut disambut baik oleh para tamu yang hadir dalam penghormatan Tangmo Nida tersebut.
Mengingat banyak kejanggalan dari kasus kematian aktris yang genap berusia 37 tahun ini.
Sebelumnya, publik sempat dibuat geram oleh sikap Mae Nida yang tak nampak menunjukkan rasa sedihnya sama sekali saat menyambut menyambut dua orang yang terlibat dalam kasus tewasnya Tangmo Nida, Poor dan Robert
Terlebih, bagaimana ia memperlakukan kedua teman Tangmo Nida, yang mana dalam pandangan publik adalah seseorang yang memiliki potensi besar sebagai tersangka atas kasus meninggalnya Tangmo Nida.
Sementara sang manager, Gatick tidak ia gubris sedikitpun padahal dirinya adalah orang yang pertama kali datang untuk mengucapkan salam perpisahan.
Apakah ini ada kaitannya dengan uang "permintaan maaf" yang diterima Mae sebesar 30 juta bath atau setara dengan Rp13 milyar dari Poor dan Robert sehingga mereka diperlakukan mereka dengan baik oleh sang ibu?
Sementara itu, melalui kuasa hukum Mae Panida, Krishna Sriboonpimsai telah memutuskan untuk melakukan pembekuan pada jasad Tangmo Nida.
Pengajuan ini dilakukan oleh ibu Tangmo Nida, lantaran pihaknya memiliki banyak keraguan atas kematian putrinya.
Sehingga Mae Panida menginginkan adanya otopsi ulang terhadap jasad Tangmo Nida.
Awalnya proses kremasi Tangmo Nida yang akan dilakukan pada 14 Maret 2022 harus ditunda hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
Menurut kuasa hukum Krishna Sriboompimsai, saat ini pihaknya tengah dalam proses persiapan dokumen untuk pembekuan jenazah Tangmo Nida.
Sementara lembaga yang akan membantu proses otopsi Nida yaitu Institut Ilmu Forensik Kementerian Kehakiman, Dr. Khunying Pornthip Rojanasunan.***
