Percakapan tersebut berakhir dengan kekesalan Uro pada Yuta dan dia juga menduga bahwa Yuta adalah seorang Fujiwara.
Di tengah percakapan, Ryu Ishigoori menyerang mereka dengan tembakan kuat dari rambutnya.
Karena musuh memiliki tehnik serangan jauh, Yuta dengan cepat mendekatinya dan berhasil.
Kemudian di chapter 177 nanti kita akan melihat Ryu berbicara dengan Yuta tentang kehidupan masa lalunya di mana dia makan, berkelahi, bertemu wanita, dll.
Ia menambahkan, gaya hidup seperti ini tidak bisa disesali. Tapi kemudian dia memberi tahu Yuta bahwa kehidupan seperti ini membosankan karena semacam titik jenuh.
Bahkan Ryu memberi tahu Yuta bahwa dia tidak memiliki “permen” dalam hidupnya.
Pikiran Yuta tentang Ryu adalah bahwa Ryu dapat menggunakan jumlah energi yang meledak-ledak sehingga dia harus waspada atau dia akan menerima damage yang parah.
Ryu berpikir tentang Yuta bahwa energi terkutuknya terlalu banyak dan ditambah dengan ketangguhannya, dia akan sulit dikalahkan.
Kemudian Ryu menendang Yuta dan menggunakan ‘Granite Blast’ lagi, tetapi Yuta memblokir ledakan dengan tangan kosong.
Kemudian Yuta membanting Ryu ke atap dan melakukan pukulan.