Dalam chapter terakhir, Qin Shi Huang terlihat kewalahan melawan Hades. Bahkan penutup matanya lepas, Hades bertubi-tubi memberi serangan pada Qin Shi Huang.
Qin Shi Huang berhasil menyerang balik dengan kekuatan misteriusnya yaitu hanya dengan tiupan lewat mulut. Tapi, tiupan naga itu berhasil menyerang Qi milik Hades.
Akan tetapi, serangan besar itu harus mengorbankan tubuh Qin Shi Huang. Itulah risiko jika memakai kekuatan tiupan naga tersebut, harus ada bagian tubuh yang dikorbankan
Jika Qin menyerang bagian perut Hades dan terluka, maka dada Qin akan terluka juga di bagian yanbg sama.
Kemudian di chapter 59 nanti akan berfokus pada masa lalu Qin Shi Huang saat ia masih kecil. Dalam chapter ini juga, kita akan diperlihatkan awal mula Qin Shi Huang menjadi petarung handal.
Pada abad 260 sebelum masehi, pertarungan paling berdarah dalam sejarah manusia terjadi. Belakangan diketahui, pertempuran berdarah itu disebut pertempuran Changping.
Pihak yang berseteru dalam pertempuran Changping adalah negara Qin dan negara Zhao. Ketika itu, Jenderal dari negara Qin, yaitu Bai Qi berhasil membunuh 45 ribu tentara Zhao dan mengubur mereka hidup-hidup
Beberapa tahun kemudian, lahir seorang anak dari lingkungan kerajaan Zhao bernama Qin Shi Huang.
Namun, ketika berumur dua tahun Qin Shi Huang pergi meninggalkan kota bersama sang ayah. Dan sejak saat itu, masa kecil Huang dihabiskan di tempat musuh dan ia mendapatkan perlakuan tidak adil disana.
Suatu hari datang seorang prajurit wanita ke tempat tinggal Huang bernama Haruyan, dengan bertujuan tidak lain untuk menjadi pengasuh Huang kecil,