Network
Ternyata, pencapaian 342 kg itu sekaligus memecahkan rekor pribadinya yang Rahmat Erwin Abdullah buat tahun lalu pada ajang Asian Championships 2020 di Tashkent, Uzbekistan, dengan total angkatan 335 kg ketika itu. Namun, dia hanya menduduki posisi ke-4.
Dilansir dari Federasi Angkat Besi Internasional (IWF), Rahmat Erwin Abdullah berhasil menempati urutan ke-2 pada kejuaraan Junior Extra tahun 2020. Tampil pada kelas 73 kg, dia berhasil menorehkan total angkatan 331 kg.
Tak sembarang atlet, Rahmat Erwin Abdullah berhasil menyabet ranking pertama pada tiga kompetisi internasional berturut-turut.
Asian Junior Championships (2019) membuktikan dirinya menjadi salah satu lifter elit muda. Juara pertama yang ia raih merupakan hasil usahanya usai mengangkat total beban 326 kg.
Lalu, disusul oleh kejuaraan SEA Games Filipina pada tahun yang sama. Rahmat Erwin Abdullah mempersembahkan medali emas kepada Indonesia dengan total angkatan 322 kg.
Selanjutnya, Asian Junior Championships (2020) semakin mengkokohkan namanya sebagai atlet angkat besi yang ditakutkan oleh lawan. Terbukti, Rahmat Erwin Abdullah menorehkan total angkatan 329 kg.
Baca Juga: 5 Drama Korea dengan Ending yang Bikin Tidak Nyenyak Tidur: Ada Vagabond Salah Satunya
Prestasi terbaru pemuda asal Makassar itu adalah menjadi juara ke-3 Olimpiade Tokyo 2020. Dengan kata lain, Rahmat Erwin Abdullah menyokong medali ke-3 untuk Indonesia usai rekannya, Eko Yuli Irawan dan Windy Cantika Aisah juga berhasil menyumbang medali.
Prestasi serta kejutan memukai di panggung olahraga paling bergengsi sedunia Olimpiade Tokyo 2020 membuat publik pensaran siapakah sebenarnya sosok Rahmat Erwin Abdullah. Apakah ia benar-benar menjadi penerus seniornya, Eko Yuli Irawan?
Demikianlah profil singkat Rahmat Erwin Abdullah, lifter muda andalan Indonesia yang baru saja meraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020.***
