Network
Namun Pada tanggal 4 juli 2019, Jerry merasa kondisinya semakin memburuk karena mengeluarkan riak darah dari tenggorokannya.
"4 juli, ditenggorokan kaya ada gelembung, terus keluar kaya riak darah sampai setengah baskom kecil," ujar Jerry.
Melihat kondisi tersebut, dokter memutuskan membawa Jerry ke ruang intermediate untuk penanganan lebih lanjut.
"Akhirnya gue dibawa ke intermediate, ternyata katanya di moment itu badan gue udah biru" sambung Jerry.
Selanjutnya, Jerry di ventilator dan bius yang menyebabkan dirinya tidak sadarkan diri selama 9 hari.
Baca Juga: Resmi, Marc Klok Memutuskan Hengkang dari Persija Jakarta
"Dokternya bilang ini kayaknya harus di ventilator dan di bius yang menyebabkan koma 9 hari padahal efek bius hanya 2 hari," kata Jerry.
Sebelum tidak sadarkan diri, Jerry tidak mengetahui penyakit yang sedang ia derita.
"Ketika gue masih sadar belum tau penyakit nya apa, gue taunya setelah sadar," Ujar Jerry.
Setelah ia sadar, keluarga menjelaskan bahwa ia didiagnosa penyakit kardiomiopati hipertrofi atau biasa oto jantung yang lemah.
