5 Serial Kartun Ini Diambil dari Kisah Nyata, Marsha And The Bear Salah Satunya, Seperti Apa Kisahnya?

- 23 Mei 2021, 14:45 WIB
Marsha And The Bear
Marsha And The Bear /

Baca Juga: Wajib Tahu! Inilah 7 Dampak Negatif Akibat Terlalu Sering Nonton Anime

Si kembar Phil dan Lill juga sama lantaran orang tua si kembar tersebut mengalami keguguran/aborsi, sehingga Angelica membayangkan bayi kembar karena ia tidak mengetahui jenis kelamin pastinya. Tommy justru meninggal setelah dilahirkan.

Hal tersebut mengakibatkan orang tua Tommy lebih banyak menghabiskan waktu membuat mainan anak untuk memberi kesempatan pada bayi lain yang bernasib sama dengn Tommy.

Dalam sekuel All Grown Up, Imajinasi Angelica semakin menjadi. Tidak hanya dirinya yang mengalami pertumbuhan, bayi imajinasinya juga dia buat lebih dewasa dari sebelumnya. Ditambah dengan pengaruh narkotika dan penyakit Schizophrenia yang dia derita. Jika kamu melihat boneka yang sering dibawa Angelica. Ia sebenarnya adalah gambaran citra dari Ibu kandung Angelica. Ibu kandung Angelica meninggal pada tahun 1982 setelah Angelica lahir. Sayangnya ia terobsesi dengan citra ibunya sendiri. Justru dia menggunakan citra ibu tirinya yang "nakal" namun kaya, untuk membuat Cynthia, boneka yang selalu dibawa Angelica. Angelica mulai menggunakan obat-obatan yang pernah dilakukan dengan ibunya. Dalam usia 15 tahun, Angelica meninggal karena overdosis.

Teman dekat Angelica, Susie justru membawa semua cerita Angelica kepada Nickelodeon. Dari situlah terbentuk Rugrats dan All Grown Up.

3. Kisah Phineas dan Ferb adalah hasil dari catatan harian remaja bernama Candice

Serial kartun dari Disney ini pernah muncul di TV Indonesia. Mengisahkan tentang Phineas dan Ferb yang memiliki imajinasi tanpa batas. Mereka bisa membayangkan sedang bermain roller coster atau menjelajah hutan di halaman belakang rumah. Sang kakak, Candase juga bisa merasakan hal yang sama. Namun berbeda dengan ibunya. Sang ibu justru mengira Candace hanya terbawa imajinasi adik-adiknya.

Baca Juga: Wajib Tahu! Inilah 7 Dampak Negatif Akibat Terlalu Sering Nonton Anime

Siapa kira semua tayangan tersebut bermula dari duka seorang Candace. Adik Candace yang bernama Phineas selalu dibully oleh teman-temannya karena terlalu nerd. Hingga suatu ketika ada anak membully Phineas dan memukul hingga meninggal. Candace merasa hancur karena adiknya meninggal. Oleh sebab itu Candace membuat dunia sendiri dari imajinasinya. Ferb, adik tiri Candace juga dibawanya dalam dunia imajinasi. Ferb mengidap disabilitas dan kesulitan berbicara.

Dalam kartun, Ibu Candace tidak bisa melihat imajinasi Phineas dan Ferb. Dalam dunia nyata, Candace mengalami Schizophernia, hal itu membuat Ibunya berpikir kalau Candice berhalunisinasi. Tokoh antargonis dalam Phineas and Ferb, Dr. Doofenshmirtz sebenarnya adalah psikolog Candace. Seminggu 2 kali Candace rutin mengunjungi sang psikolog. Bukannya sembuh justru Candice malah kecanduan obat-obatan tersebut. Halusinasinya semakin menjadi-jadi. Mengalami depresi dan tersiksa terus menerus membuat Candace mengakhiri hidup dengan gantung diri dikamarnya.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Terkait

Terkini