Kamu Pecinta Film? Kenali 12 Istilah Film yang Wajib Kamu Tahu, Box Office Salah Satunya

8 Maret 2022, 19:20 WIB
Kamu Pecinta Film? 12 Istilah Film yang Wajib Kamu Tahu /Tangkapan layar unplash.com

MANTRA PANDEGLANG - Berikut kami berikan informasi seputar istilah film yang wajib kamu tahu.

Apakah kamu tertarik untuk menjadi penikmat film bahkan movie addict?

Tak bisa dipungkiri ada beragam jenis film yang beragam. Mulai dari live action, mini seri hingga movies

Baca Juga: Mampu Tingkatkan Kesehatan Mata, Inilah Manfaat Daun Brotowali yang akan Anda Dapatkan

Kamu pun bisa memulai menjadi penikmat film dengan dua hal.

Pertama, lahap berbagai jenis film dari beragam platform.

Kedua, mulailah untuk memahami kosakata di bidang film.

Film melahirkan banyak istilah yang unik. Istilah-istilah ini perlu kamu ketahui untuk bisa lebih memahami ulasan dan kritik pada film. Yuk, cari tahu di sini :

Dirangkum mantrapandeglang.com dari berbagai sumber pada Selasa, 7 Maret 2022, berikut 12 istilah film yang wajib kamu tahu.

1. Antagonis

Mungkin kamu sudah sering mendengar tentang antagonis. Namun, kerap kali penonton mengasosiasikan istilah antagonis dengan sosok kriminal.

Padahal, tokoh antagonis enggak selalu pelanggar hukum.

Tokoh ini bisa jadi seseorang yang taat akan hukum atau justru berjuang untuk kebaikan orang lain, tetapi melawan hal-hal yang dilakukan oleh tokoh utama (protagonis).

Jadi dapat disimpulkan bahwa antagonis adalah karakter yang menghalangi segala usaha tokoh protagonis, sehingga menjadi rintangan dalam film.

Baca Juga: WASPADA! Ternyata Terlalu Banyak Makan Buah Pepaya Bisa Sebabkan Hal Ini bagi Kesehatan

2. Protagonis

Kebalikan dari antagonis, tokoh protagonis merupakan tokoh utama dalam sebuah film yang “didukung” oleh penonton.

Penonton kerap menempatkan diri mereka dalam posisi protagonis. Namun, protagonis tidak harus selalu menjadi sosok yang patuh pada hukum atau heroik.

Terkadang, mereka merupakan sosok kriminal (seperti The Godfather) atau antihero.

3. Blockbuster

Awalnya, istilah ini ditujukan untuk menyebut film-film dengan peraihan pendapatan di atas USD 100 juta. Di era kiwari ini, definisi dari blockbuster menjadi semakin luas.

Blockbuster bukan sekadar film yang memiliki pendapatan tinggi. Film ini harus memiliki pemasaran luas dan pengaruh besar, seperti Jaws (1975) atau franchise Jurrasic Park.

Jadi, kata blockbuster merujuk kepada film-film yang memang ditujukan untuk penonton di seluruh dunia dan dimaksudkan sebagai karya yang besar.

Baca Juga: Nonton dan Download Drama Korea A Bussiness Proposal Episode 4 sub Indo Netflix Jangan di Drakorindo atau Inid

4. Box Office

Pada masa pemerintahan Elizabeth (1558-1603), orang-orang kaya membeli tiket untuk menonton teater di bilik eksklusif (box) lewat kantor khusus. Nah, dari situlah mulai berkembang istilah box office

Istilah tersebut lama kelamaan mengalami pergeseran makna. Box office kini digunakan untuk menyebut film-film yang meraup pendapatkan besar. Istilah ini kerap dihubungkan dengan konsep box office pada masa Elizabeth yang kerap mendatangkan keuntungan besar karena merupakan fasilitas favorit kaum borjuis.

5. Prekuel

Prekuel merupakan karya yang menceritakan kejadian sebelum karya asli.

Prekuel bisa saja keluar setelah cerita asli dirilis. Contohnya, seperti The Hobbit yang merupakan prekuel dari trilogi The Lord of the Rings.

6. Sekuel

Kebalikan dari prekuel, film berkonsep sekuel memiliki alur cerita yang terjadi setelah film asli.

Misalnya, Avengers : Endgame yang merupakan sekuel dari seri Avengers sebelumnya.

7. Reboot dan Remake

Banyak orang yang kerap kesulitan membedakan antara reboot dan remake. Padahal, secara prinsip, mereka memiliki perbedaan yang cukup jelas.

Remake merujuk pada pembuatan ulang sebuah film dengan konsep cerita yang biasanya sama.

Contohnya, seperti Hachi : A Dog's Tale (2009) yang merupakan remake dari Hachi-ko (1987) dengan perbedaan pada negara.

Sementara itu, reboot adalah pembuatan ulang film dengan tokoh yang sama tetapi cerita yang sangat berbeda. Contohnya adalah dalam film-film Spiderman.

8. Spin-off

Beberapa film memiliki karakter sampingan yang disukai penonton. Contohnya, Kale dalam film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini.

Maka dari itu, dibuat spin-off-nya yang berjudul Story of Kale yang berfokus pada tokoh Kale dan alasan mengapa ia menjadi cowok PHP.

9. Crossover

Crossover adalah konsep saat sebuah film mempertemukan karakter-karakter dari berbagai film yang berbeda. Contoh yang cukup megah adalah pada Avengers: Endgame.

Crossover sebetulnya cenderung disambut baik oleh penggemar film. Namun, tak jarang pula karya crossover justru memiliki hasil yang buruk karena terlihat "maksa", seperti The League of Extraordinary Gentlemen (2003).

Film ini mempertemukan berbagai makhluk aneh dari Jules Verne, H.G. Wells, Oscar Wilde, Mark Twain, dan Edgar Allan Poe sebagai pahlawan super.

Meski memiliki konsep menarik, plot crossover ini ternyata terbilang lemah. Bahkan, ini merupakan film yang menandakan turunnya pamor Sean Connery.

10. Deuteragonist

Dr. Watson, Ron Weasley, Hermione Ganger, dan Samwise Gamgee adalah empat tokoh penting dalam film yang merupakan deuteragonist alias tokoh pembantu.

Porsi fokus kepada tokoh-tokoh ini memang enggak sebesar porsi pada tokoh utama. Namun, enggak dapat dimungkiri kalau mereka memiliki peran penting.

Bahkan, tanpa kehadiran mereka, seringkali tokoh utama menjadi kehilangan arah.

11. Deus ex machina

Istilah ini sebetulnya enggak cuma dipakai di dalam film, tetapi juga di dalam berbagai karya sastra.

Deus ex machina alias "mesin Tuhan" merujuk kepada kondisi di mana cerita tiba-tiba terlihat janggal hanya untuk membuat masalah lebih cepat selesai dan untuk mendukung tokoh utama.

Contoh konsep sentuhan yang sering dipakai adalah ketika tokoh utama sedang mengalami kesulitan tiba-tiba saja ada seorang penolong yang datangnya terlalu tiba-tiba.

12. Wrap

"It's a wrap!" Itulah yang sering dikatakan oleh sutradara dalam sebuah set film.

Nah, wrap alias bungkus sendiri menunjukkan bahwa sebuah adegan atau sebuah film sudah selesai direkam dan sesuai dengan keinginan sutradara.

Wrap adalah kata yang melegakan karena aktor enggak perlu mengulang adegan lagi dan para kru juga bisa move on ke langkah selanjutnya.

Itulah 12 istilah film yang wajib kamu tahu. ***

Editor: Ajeng R H

Tags

Terkini

Terpopuler